Pelaku Penembakan Warga Sipil Dihukum Sesuai Aturan

tribun kaltim/niko ruru
Junaidi terbujur kaku.

Sumber Kutipan : tribun Kaltim

NUNUKAN,tribunkaltim.co.id - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI Mulawarman Letkol Suwarjiyana, Rabu (30/11/2010) mengatakan, jika benar pelaku penembakan warga sipil di Nunukan merupakan anggota TNI Angkatan Darat, tentu yang bersangkutan harus dihukum ssuai dengan prosedur yang berlaku di militer.

"Itukan ada aturan mainnya," ujarnya.

Meskipun pelaku penambakan sudah teridentifikasi Selasa (30/11/2010) sore kemarin, namun ia mengaku belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut.

"Saya belum dapat informasinya. Sekarang saya lagi mendampingi Pangdam dalam rangka latihan di Sengata. Saya intensnya ke situ jadi tidak terlalu tahu perkembangan di Nunukan. Hari ini ada rapat dalam rangka paparan, Kakostrad sudah datang hari ini," ujarnya.

Ia malah meminta tribukaltim.co.id mengonfirmasi langsung persoalan itu kepada Dan POM DAM atau ke Den POM. "Kebetulan kan ada Den POM di sana. Karena kejadiannya juga di dekat POM. Meninggalnya dekat POM, makanya POM Samarinda yang punya wilayah. Saya belum dapat informasi sampai sekarang," katanya.

Sertu A yang berasal dari salah satu kesatuan TNI Angkatan Darat di Nunukan diduga kuat sebagai pelaku penembakan Junaidi bin Abdul Halim alias Adi Cecep (22), Minggu (28/11/2010) dinihari lalu.

Hal tersebut diketahui dari identifikasi tiga saksi kunci di Mapolres Nunukan terhadap 13 anggota TNI di Nunukan yang dicurigai melakukan penembakan. "Kami bisa pastikan kalau dia pelakunya," kata Syarifuddin salah seorang saksi yang ikut melakukan identifikasi.

Hingga sore ini belum ada keterangan resmi yang disampaikan pihak terkait. Meskipun aktif, namun Kapolres Nunukan AKBP Raden Prabowo Argo Yuwono tidak menjawab telepon selulerunya saat dihubungitribunkaltim.co.id.

Namun salah seorang petinggi TNI di Nunukan membenarkan jika Selasa (30/11/2010) sore, pelaku penembakan telah teridentifikasi. "Iya kemarin memang sudah ada yang mengarah ke sana. Kebetulan di Mapolres semuanya hadir," kata petinggi TNI di Nunukan yang enggan disebutkan identitasnya. (*)